Rabu, 15 Juli 2015

Yha.

"Marah nggak akan mengubah yang sudah terjadi, kan? Lagipula aku nggak mau direpotkan dengan perasaan seperti itu. Marah terhadap pilihan orang lain itu merepotkan, karena secara nggak langsung aku harus memikirkannya terus-menerus."

"Memikirkan bagaimana?"

"Ya, selama aku marah, aku harus terus memikirkan alasan yang membuatku marah kepadamu, kan? Itu bikin repot. Rasanya seperti membawa neraka kecil di pundak, dan aku harus membawanya kemana-mana setiap hari. Bagaimanapun, selingkuh itu pilihanmu, dan pilihanmu bukan urusanku."

-Kamu, Sabda Armandio

2 komentar: