Minggu, 02 Juli 2017

Belajar Memaafkan

Memaafkan.
Hal tersebut--sepertinya--termasuk salah satu hal yang sulit dilakukan bagi sebagian orang. Bagi saya sendiri, memaafkan merupakan hal yang cukup mudah dilakukan, karena saya tipe orang yang tidak suka terlarut dalam permusuhan atau kesalahan terlalu lama. Demi menjalin hubungan yang baik kembali, memaafkan seseorang sering saya lakukan--baik secara langsung maupun tidak.

Namun kadang ada hal yang menganggu saya, apakah saya benar-benar memaafkan orang tersebut atau hanya sebatas formalitas saja? Saya baru menyadari hal ini ketika saya mengalami suatu kejadian yang cukup membuat saya jengkel, dan saya tetap meyakini diri saya bahwa saya sudah memaafkan orang tersebut. Hingga suatu hari saya membaca tulisan dari suatu media--dimana ketika kita tetap mengungkit permasalahan yang menyangkut seseorang, artinya kita belum benar-benar memaafkan orang tersebut. Saya cukup tertampar dengan tulisan tersebut. Selama ini saya keep saying to myself kalau saya sudah memaafkan orang tersebut, tapi ketika ada teman saya yang membahas orang tersebut, saya merasa jengkel kembali dan membahas kejelekannya. Sungguh, tulisan tersebut merupakan titik balik dimana saya harus berjanji pada diri saya sendiri untuk tidak membahasnya lagi dan benar-benar ikhlas untuk memaafkannya.

Saya baru sadar bahwa memang memaafkan bukanlah hal yang mudah. Kita harus berhati-hati lain kali untuk tidak mengungkit suatu permasalahan kembali dan benar-benar memaafkan yang setulusnya. Semoga kita semua dapat melakukan hal dengan benar dan memaafkan seseorang sepenuhnya.

Cirebon, 02 Juli 2017
19:29
(--belajarlah memaafkan dengan setulusnya, and suddenly that miracle happens)