Jumat, 30 Desember 2016

Penutup 2016


Senang akhirnya saya bisa membaca novel lagi (setelah menghadapi UAS dan lain-lain), dan novel yang saya pilih untuk dibaca sebagai penutup 2016 adalah Menentukan Arah karya Kurniawan Gunadi dan Aji Nur Afifah, Tentang Kamu karya Tere Liye, dan The Architecture of Love karya Ika Natassa. 

Alasan saya membeli novel-novel tersebut?
Tiga novel tersebut tidak saya beli berbarengan hahaha. Novel yang pertama saya beli yaitu Menentukan Arah, alasannya karena saya ingin memiliki karya Kurniawan Gunadi setelah membaca dua buku sebelumnya. Buku ini setipe dengan buku-buku Kurniawan Gunadi sebelumnya tetapi dengan topik bahasan yang berbeda, dan juga dalam novel ini, istri beliau ikut menuliskan ceritanya. Senang bisa membaca karya beliau karena tulisannya selalu menginspirasi.

Novel kedua yang dibeli yaitu Tentang Kamu. Awalnya saya baru tahu Tere Liye mengeluarkan buku baru setelah melihat updates di Goodreads. Jika melihat dari judulnya saja, saya kira novel tersebut setipe dengan Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah. Namun, ternyata saya salah hahaha. Novel ini bercerita tentang seorang pengacara yang berusaha untuk memecahkan kasus warisan dari seorang nenek yang telah meninggal. Kisah pengacara yang berusaha untuk mencari surat wasiat nenek tersebut membawa kita--para pembaca--mendalami kisah Sri Ningsih, nenek yang meninggal itu. Kisahnya sungguh indah. Membuat kita, para pembaca, memahami bagaimana menghadapi hidup yang penuh dengan kejutan. Saya sangat suka novel ini hehehe.

Novel terakhir yang saya beli yaitu The Architecture of Love. Awalnya saya tidak berniat beli, hanya mau pinjam ke teman saja, tetapi karena saya tak sempat-sempat meminjam, akhirnya saya memutuskan untuk membelinya. Setelah membaca beberapa novel Ika Natassa, menurut saya novel-novel beliau setipe tapi dengan pembawaan yang berbeda. Novel ini menceritakan Raia Risjad, yang sedang berusaha untuk menulis lagi dan berdamai dengan masa lalu. Dari semua novel Ika Natassa, saya rasa ini novel kedua yang saya sukai setelah Critical Eleven. Oh iya, dari beberapa novel Ika juga menceritakan anggota keluarga Risjad, lama-lama saya jadi teringat dengan kisah Hanafiah karya Sitta Karina hahaha. 

Tidak sabar untuk membaca novel-novel lain di 2017!