Sabtu, 24 Agustus 2013

Book Review: Evergreen by Prisca Primasari

Started on: 23 August 2013
Finished on: 25 August 2013
Rating: 5/5

Penerbit: Grasindo
Pengarang: Prisca Primasari
Tebal: 203 halaman
Tahun Terbit: 2013
Harga: Rp 36.550 (pengenbuku.net)

Konnichiwa! Selamat datang di EVERGREEN, kafe es krim penuh pelayan baik hati, lagu The Beatles akan melengkapi hari-harimu. Tempat yang menghangatkan, bahkan bagi seorang gadis pengeluh dan egois sepertimu, Rachel!

Di kafe itu, kau menemukan sebuah dunia baru, juga pelarian setelah dipecat dari pekerjaanmu. Menurutku itu bagus! Apa enaknya sih kerja jadi editor?

Namun, sebenarnya butuh berapa banyak kenangan dan sorbet stroberi untuk mengubah sifat egoismu? Atau yang kau butuhkan sebenarnya hanya kasih sayang? Mungkin dariku, si pemilik kafe? Hmmm?

------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Semua sudah jelas.
Selain tak punya pekerjaan, dia juga tidak punya teman.
Semua bermula ketika Rachel Yumeko River atau Rashieru dipecat dari pekerjaanya sebagai editor di Sekai Publishing. Ia berniat untuk melakukan jisatsu karena sudah tidak tahu mau bagaimana lagi.  Rachel sering sekali bercerita dan mengeluh kepada 4 teman dekatnya, namun ketika Rachel dalam keadaan kacau setelah dipecat, teman-temannya seperti sudah tidak peduli lagi.

Rachel pun mencari pekerjaan sebagai editor di publishing lain, namun hasilnya sia-sia. Perjalanan pulangnya-lah yang mengantarkan Ia ke sebuah kafe bernama Evergreen. Rachel pun masuk ke kafe tersebut dan kagum karena pelayan-pelayannya yang murah senyum dan baik. Rachel pun semakin sering ke kafe tersebut, Ia berkenalan dengan Yuya-pemilik kafe, Kari, Fumio, Gamma-pegawai kafe tersebut dan Toichiro-san-pengunjung setia Evergreen. 

Setiap Jum'at, pegawai-pegawai kafe Evergreen melakukan gathering untuk menceritakan kenangan mereka.

"Kenangan"
Muncul suara dari sebelah. Rachel menoleh. Toichiro-san sedang mengaduk-aduk teh. "Menurutku kenangan tidak perlu dibagi. Kalau dibagi, tidak akan terasa istimewa lagi."

Perlahan-lahan, Rachel bisa merubah sifat egoisnya menjadi lebih baik setelah bekerja dan mempelajari banyak hal di kafe tersebut. Baca selengkapnya di Evergreen.


My Review: 
Novel karya kak Prisca emang ga pernah mengecewakan! Saya suka novel ini, terlebih lagi karena ceritanya mengajari kita untuk selalu berbuat baik terhadap sesama, belajar untuk menyelesaikan masalah dan belajar untuk lebih menghargai hidup lagi.

Saya suka penokohan dan pendeskripsian yang digunakan kak Prisca di novel ini. Semuanya jelas dan tidak membingungkan. Plotnya juga rapih, membuat pembaca tidak bingung. Namun sayang, tulisannya terlalu kecil ya? 

Sebuah kafe yang orang didalamnya mempunyai masalah sendiri-sendiri namun berhasil mengatasi masalahnya semua, itu keren. Kisah Fumio yang paling saya suka. Kisah dia paling menyentuh. Merawat adiknya yang terkena penyakit Alzheimer sembari mencari ayahnya, itu tidak mudah untuk dilakukan. Namun Fumio tetap sabar. Kisah Toichiro-san juga saya suka. Bagaimana akhirnya ia bisa memaafkan Rachel dan berbaikan lagi dengan istrinya.

Saya tidak sabar menanti karya kak Prisca yang lainnya!
Another recommended book :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar